SELAYAR, Quarta.id- Pergantian tahun dari 2024 ke 2025, bersamaan dengan datangnya fase muson barat di Kepulauan Selayar.
Siklus musiman yang biasanya berlangsung dari Oktober hingga April ini, menyebabkan gelombang laut dan angin yang hadir dengan intesitas yang lebih tinggi.
Cuaca yang tidak menentu, berimbas pada sejumlah aktivitas warga, baik itu pelayaran, kegiatan melaut dan agenda berlibur yang bisa saja terhalang oleh anomali kondisi alam.
BACA JUGA: Hari Pariwisata Dunia: Kampung Penyu dan Ancaman Nyata Pemanasan Global
Beberapa objek wisata di Kepulauan Selayar, berada pada sisi Barat yang mau tidak mau, terkena dampak buruk dari kondisi cuaca di akhir tahun ini.
Sebut saja Liang Kareta dengan pasir putih dan airnya yang jernih, Pantai Baloiya dengan pulau karang yang menyerupai penampakan Tanah Lot di Bali, atau Pantai Sunari yang dikelola pihak swasta dan juga mengalami kondisi yang tidak ideal.
BACA JUGA: Pasi Gusung Eco Tourism: Usung Pariwisata Berkelanjutan, Tawarkan Konsep One Stop Destination
Namun, Kepulauan Selayar menawarkan begitu banyak pilihan bagi siapapun yang akan melewatkan liburan akhir tahun ini.
Pada sisi Timur Pulau Selayar, terdapat beberapa objek wisata yang relatif aman untuk didatangi, saat kondisi cuaca sedang tak bersahabat seperti sekarang.
Pantai Punagaan
Objek wisata yang terletak di Desa Patilereng ini, dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Badoka Mandiri. Berjarak sekitar 15 km dari Kota Benteng, Pantai Punagaan dapat diakses dengan waktu tempuh 45 menit hingga 1 jam.
Akses jalan yang relatif baik menjadikan Pantai Punagaan sebagai salah satu rekomendasi kunjungan saat cuaca di sisi Barat Pulau Selayar sedang tidak kondusif.
Destinasi ini menawarkan air laut yang jernih dan spot foto pada beberapa titik, cocok untuk aktivitas snorkeling atau sekedar mengabadikan aktivitas liburan melalui media sosial.
Pantai Pabadilang
Sejatinya, objek wisata di Desa Bungaiya ini, sedang mengalami degradasi pasca terjadinya tragedi KM Lestari Maju pada tahun 2018 lalu. Beberapa fasilitas yang ada didalamnya, mengalami kerusakan dan beberapa tidak berfungsi normal.
Meski demikian, Pantai Pabadilang tetap dapat dikunjungi untuk kegiatan snorkeling ataupun sunbathing. Pasirnya yang halus dan putih, serta air lautnya yang jernih, menjadi garansi untuk liburan akhir tahun yang menyenangkan.
Lokasi ini berjarak sekitar 40 km ke arah utara Kota Benteng. Karena beberapa fasilitas yang sedang tidak berfungsi, disarankan untuk membawa bekal seperlunya dan kelengkapan lain untuk berwisata di pantai.
Pantai Pinang
Pantai Pinang menjadi salah satu objek wisata ikonik di Kepulauan Selayar. Berada di Kecamatan Bontosikuyu, destinasi ini ditempuh dari Kota Benteng dengan perjalanan darat selama kurang lebih 30 menit menuju Pelabuhan Patumbukang.
BACA JUGA: Menyusuri Eksotisme Pantai Pinang di Kepulauan Selayar
Dari Pelabuhan Pattumbukang, perjalanan dilanjutkan dengan perahu nelayan yang disewakan dengan harga 500 hingga 700 ribu untuk satu kali trip (pulang dan pergi) per rombongan.
Kapsitas perahu yang disewakan pada lokasi pelabuhan di ujung Selatan Pulau Selayar ini, antara 10 hingga 15 orang.
Objek Wisata Pegunungan
Berbicara daya tarik Kepulauan Selayar. tidak melulu bicara objek wisata bahari. Di Bumi Tanadoang, julukan Kepulauan Selayar, juga terdapat atraksi wisata wilayah ketinggian.
BACA JUGA: Tidak Hanya Bahari, Ini Sederet Spot Wisata Perbukitan di Kepulauan Selayar
Sebut saja Puncak Tanadoang yang kerap menjadi tujuan untuk menikmati suasana senja pada areal perbukitan. Objek wisata di Desa Bontomarannu ini diakses dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari Kota Benteng.
Beberapa objek wisata lain yang menawarkan panorama alam perbukitan di Kepulauan Selayar, seperti Sky Land Bolong Langit dan perkampungan Bitombang serta Gantarang Lalang Bata.