Inpiratif! Ibu-ibu di Selayar Ini Gelar Arisan dengan Konsep “Bijak Plastik”

BENTENG, Quarta.id- Adalah ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kepulauan Selayar yang menggelar acara arisan dengan konsep “Bijak Plastik”.

Arisan reguler yang dilaksanakan Selasa (16/7/2024) di Gedung PGRI Kepulauan Selayar ini, menerapkan prinsip mengurangi pemakaian material plastik sekali pakai.

“Seluruh peserta diwajibkan untuk membawa tumbler, dimana pada acara sendiri akan disediakan galon untuk refill (isi ulang, red) air minum untuk seluruh partisipan acara,” ujar Ketua DWP Disdikpora Kepulauan Selayar, Wiwik Trisnawati kepada Quarta.id saat berlangsungnya acara.

BACA JUGA: Hari Bumi 2024: Yuk, Kenal Lebih Dekat dengan Gerakan Selayar Bebas Sampah Plastik!

Sementara saat membawakan sambutan, istri dari Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kepulauan Selayar ini mengemukakan inisiatif organisasinya mendukung perbaikan kualitas lingkungan melalui penerapan gaya hidup berkelanjutan

Dari Pantauan Quarta.id, selain kewajiban membawa tumbler, makanan yang disiapkan saat berlangsungnya acara, disajikan secara prasmanan tanpa kemasan atau pemakaian material plastik sekali pakai

“Kita mulai dari acara arisan, dan diharapkan ibu-ibu dapat menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik ini di level rumah tangga serta menularkannya kepada seluruh anggota rumah tangga yang lain, termasuk anak,” lanjut Wiwik.

BACA JUGA: Lakukan Penelitian di Kepulauan Selayar, Akademisi Ini Ingatkan Bahaya Mikroplastik

Pada agenda yang dihadiri ratusan peserta ini, digelar pula acara sharing session Bersama komunitas Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP), dimana Achmad Riyadi sebagai Ketua SBSP hadir sebagai pembicara.

Dalam pemaparannya, Achmad Riyadi memberi apresiasi atas komitmen dari organisasi DWP Disdikpora pada upaya mendukung perbaikan kualitas lingkungan.

BACA JUGA: Selayar Green Festival Dorong Anak Muda Lebih Peduli Lingkungan

“Upaya penyadaran isu-isu lingkungan terkhusus masalah persampahan, harus didorong dari berbagai lini, termasuk rumah tangga yang sejauh ini menjadi salah satu sumber polusi sampah plastik,” ucap Adi, sapaan akrab Achmad Riyadi.

Pada akhir acara, Wiwik Trisnawati menyebut akan terus mendorong ibu-ibu Dharma Wanita Disdikpora Kepulauan Selayar untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan lainnya seperti mengurangi pemakaian kresek dan menggiatkan aktivitas pendukung seperti membuat kompos dan daur ulang sampah rumah tangga secara mandiri.