Home EVENT

Ratusan Perwakilan Sekolah di Kepulauan Selayar Serukan Komitmen Sekolah Bijak Plastik

Sardi
Peserta sosialisasi Sekolah Bijak Plastik yang diselenggarakan Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP), Minggu (27/7/2025). (Foto: Istimewa)
Peserta sosialisasi Sekolah Bijak Plastik yang diselenggarakan Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP), Minggu (27/7/2025). (Foto: Istimewa)

SELAYAR, Quarta.id– Ratusan perwakilan sekolah yang terdiri dari siswa, guru dan kepala sekolah, menyampaikan komitmen mereka dalam mewujudkan sekolah bijak plastik.

Sekolah bijak plastik sendiri merupakan inisiatif dari Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP), sebuah gerakan sosial di Kepulauan Selayar yang dinaungi oleh organisasi Sileya Peduli.

Sekolah Bijak Plastik, oleh SBSP disosialisasikan kepada komponen sekolah untuk mendorong standar tata kelola sampah di lingkup sekolah yang mengitegrasikan antara aspek kesadaran, fasilitas dan aturan (regulasi).

BACA JUGA: Menunggu Janji Tata Kelola Sampah dari Bupati Kepulauan Selayar

Salah satu kegiatan edukasi Sekolah Bijak Plastik, dilakukan pada Minggu (27/7/2025) di Selayar Creative Space (SCS), Jl. Abdul Kadir Kasim Bontoharu, Kepulauan Selayar.

Ketua SBSP, Ahmad Riyadi yang menjadi pemateri pada kegiatan itu, menyampaikan kondisi persampahan di Indonesia yang membutuhkan peran seluruh elemen, baik individu, keluarga hingga komunitas untuk ambil peran.

“Setiap orang di Indonesia, dalam sehari menghasilkan 0.7 kg sampah yang tidak semuanya bisa dikelola,” ungkap Riyadi di depan peserta.

BACA JUGA: (OPINI) Salah Kaprah Soal Sampah

Belum maksimalnya upaya pemerintah dalam mewujudkan tata kelola sampah, menurut Riyadi, menjadikan tanggung jawab penanganan sampah pada akhirnya menjadi beban seluruh pihak.

“Dari produsen hingga ke individu serta kluster-kluster dalam masyarakat seperti lingkungan sekolah, pasar, perkantoran dan perumahan, harus ambil peran untuk mengurai masalah sampah,” lanjut Riyadi.

SBSP sendiri mendorong upaya penanganan sampah lebih berfokus pada perilaku reduce (mengurangi), sebagai langkah yang dinilai efisien, dengan tidak mengabaikan upaya lain, termasuk mendorong kebijakan strategis, baik ditingkat lokal, hingga ke level internasional.

BACA JUGA: Selayar Green Festival Dorong Anak Muda Lebih Peduli Lingkungan

Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Benteng Kepulauan Selayar, Haryanti, pada kesempatan tersebut menyampaikan pandangan terkait implementasi penyelesaian masalah sampah sejak dari sumbernya pada lingkungan sekolah.

“Di SMPN 1, kebijakan mengurangi sampah sudah dilakukan sejak 2019 dengan kewajiban membawa tumbler dan wadah makanan untuk siswa dan seluruh guru,” ungkap Haryanti.

Komitmen lainnya datang dari Kepala SDN Kohala Kepulauan Selayar, Abdul Rahman, yang dalam waktu dekat segera melakukan langkah-langkah untuk mewujudkan sekolah bijak plastik.

BACA JUGA: Kerap Jadi Solusi pada Aksi Bersih Lingkungan, Ini Sederet Bahaya Membakar Sampah Plastik

“Sebelum acara sosialisasi ini, di sekolah kami di SDN Kohala, beberapa kesepakatan antara guru sudah kami jajaki untuk mengurangi masalah sampahm terutama plastik,” ucapnya.

Salah seorang peserta dari SMA Negeri 3 Selayar, Raditha Sukma juga mengaku terinspirasi dengan kegiatan sosialisasi sekolah bijak plastik oleh SBSP.

“Sosialisasi ini semakin memperkaya pengetahuan kami akan pentingnya gaya hidup zero waste,” ucap Raditha.

Aacara sosialisasi yang dilakukan oleh SBSP, merupakan inisiatif yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Kementerian Keuangan dan didukung oleh Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp-Image-2024-01-11-at-07.35.08