Perkuat Promosi dan Pemasaran, Disparbud Kepulauan Selayar Rancang Puluhan Event Wisata Tahun 2025

SELAYAR, Quarta.id- Untuk memperkuat promosi dan pemasaran wisata Kepulauan Selayar, 2025 mendatang, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) akan melaksanakan puluhan event wisata yang akan berlangsung sepanjang tahun.

Event wisata dimaksud akan didistribusi pada kegiatan bertemakan budaya dan kearifan lokal, perjalanan wisata hingga MICE (Meeting, Intencive, Convention and Exhibition).

BACA JUGA: Yuk, Nikmati Keindahan Karang Atol Terbesar Ketiga di Dunia Pada Festival Takabonerate 2023

“Untuk pelaksanaan seluruh kegiatan wisata, tentu kita (Disparbud) akan menggandeng semua komponen, baik komunitas pemerintahan di level desa dan kecamatan hingga dinas lain dalam lingkup pemerintah daerah,” ucap Sri Nurnaningsih selaku Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disparbud Kepulauan Selayar saat ditemui Quarta.id, Senin (16/12/2024).

Dari puluhan event wisata yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Selayar, beberapa diantaranya berstatus sebagai event unggulan.

BACA JUGA: Yuk, Nikmati Keindahan Karang Atol Terbesar Ketiga di Dunia Pada Festival Takabonerate 2023

“Yang menjadi unggulan diantaranya kegiatan yang sudah reguler dilaksanakan, seperti Festival Taka Bonerate. Ada pula kegiatan di level desa yang akan dikemas lebih baik sehingga menjadi atraksi wisata layak jual. Contohnya A Jala Ombong dan A Dingin-dingin,” lanjut Sri Nurnaningsih.

Sri Nurnaningsih menambahkan, selain event wisata, promosi dan pemasaran pariwisata Kepulauan Selayar, juga akan diupayakan melalui tools pubikasi seperti pameran, pemberitaan media dan sarana komunikasi lainnya.

BACA JUGA: Pemerintah Daerah Didorong Manfaatkan Event Tahunan Sail to Indonesia

Untuk pembahaasan calendar event Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Selayar, pada Rabu (11/12/2024), telah dilaksanakan rapat internal dengan melibatkan seluruh bidang dalam lingkup Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

“Rapat selanjutnya akan diagendakan dengan melibatkan berbagai kepentingan sehingga agenda event 2025 bisa lebih matang,” imbuh Sri Nurnaningsih.