SELAYAR, Quarta.id- Meneyebut Taman Nasional Taka Bonerate, kebanyakan orang akan tertuju pada panorama alam bawah lautnya yang telah dikenal hingga ke mancanegara.
Sensasi bermain dengan bayi hiu di Pulau Tinabo yang ada dalam kawasan tersebut, mungkin juga menjadi aktivitas yang paling sering dilakoni para pengunjung.
BACA JUGA: Eksotisme Pulau Jinato Pukau Ratusan Wisatawan Kapal Pesiar Nobel Caledonia
Namun, Taka Bonerate juga menyimpan keindahan lain yang sayang untuk dilewatkan saat bertandang.
Pulau Lantigiang yang merupakan wilayah tak berpenghuni, menjadi salah satu daya tarik yang pesonanya tidak kalah mentereng.
Pasir putih, air laut yang jernih dan suasana pulau yang sama sekali belum “terjamah” ini, menjadi garansi untuk melewatkan waktu liburan yang menyenangkan.
BACA JUGA: Asyiknya Bermain dengan Bayi Hiu di Pulau Tinabo Kepulauan Selayar
Ratusan penumpang kapal pesiar Scenic Eclipse II yang bertandang ke Pulau Lantigiang pada 5 April 2025 lalu, sudah merasakan sensasi berada di pulau yang diakses selama kurang lebih 45 menit dari Pelabuhan Jinato ini.
Aktvitas seperti snorkeling, sunbathing dan canoeing, dilakukan oleh para turis yang berasal dari berbagai negara tersebut.
BACA JUGA: Mewahnya Scenic Eclipse II, Kapal Pesiar yang Bertandang ke Makassar dan Taka Bonerate di Selayar
Pulau Lantigiang juga merupakan habitat peneluran penyu. Hal ini disampaikan oleh Tim dari P3K Resor Jinato Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Jinato,
Pada tahun 2020 lalu, tim ini menemukan 3 jejak dan sarang penyu, salah satunya berisi telur sebanyak 94 butir jenis Penyu Sisik. (sumber: ksdae.menlhk.go.id)
Dikutip dari laman tntakabonerate.com, Pulau Lantigiang terletak di wilayah administratif Desa Jinato, Kecamatan Taka Bonerate.
Pulau Lantigiang sendiri, merupakan bagian dari kawasan konservasi yang masuk Zona Pemanfaatan Ruang Publik di Taman Nasional Taka Bonerate.