SELAYAR, Quarta.id- Tak pernah habis cerita tentang keindahan Kepulauan Selayar. Dengan 130 pulau dan panjang garis pantai mencapai 6000 km lebih, Bumi Tanadoang menawarkan sejuta pesona bagi siapapun yang menyambanginya.
Terbaru, Pasi Gusung Eco Tourism hadir untuk menjadi alternatif bagi wisawatan yang berkunjung ke Kepulauan Selayar.
Berada di Pulau Pasi Gusung, lokasi ini bisa diakses dengan waktu tempuh hanya sekitar 15 menit dari kota Benteng.
BACA JUGA: Menyusuri Eksotisme Pantai Pinang di Kepulauan Selayar
Pasi Gusung sendiri adalah salah satu pulau yang berada di sisi Barat Pulau Selayar. Pasi Gusung Eco Tourism terletak di Desa Bontolebang, tepatnya di Dusun Gusung Barat.
Pada areal yang membentang seluas sepuluh hektar ini, telah tersedia beberapa fasilitas seperti gazebo, baruga dan sarana penunjang seperti toilet dan ruang bilas, hingga alat-alat untuk aktivitas barbeque.
Saat Quarta.id mengunjungi lokasi ini, Sabtu (17/8/2024), beberapa fasilitas penginapan nampak sedang dalam proses pembangunan.
BACA JUGA: Tidak Hanya Bahari, Ini Sederet Spot Wisata Perbukitan di Kepulauan Selayar
“Dengan fasilitas yang sudah ada, lokasi ini bisa menjadi pilihan untuk aktivitas apa saja, snorkeling, diving, hingga kegiatan berkelompok seperti camping hingga outing,” ungkap Muh. Arsyad, Owner Pasi Gusung Eco Tourism kepada Quarta.id, Sabtu (17/8/2024).
Yang istimewa dari Pasi Gusung adalah keberadaan spot atau atraksi wisata lain di sekitar lokasi. Sebut saja Hutan Mangrove Pasi Gusung yang bisa menjadi pilihan untuk berkeliling menggunakan perahu nelayan.
Dengan karakter seperti labirin, menyisir areal perairan dari hutan mangrove tersebut, akan menghadirkan sensasi yang tak terlupakan.
Ada pula atraksi trekking yang bisa dilakukan mengelilingi tiga dusun di Desa Bontolebang, melewati setapak, wilayah pesisir dan jembatan kayu yang terdapat pada beberapa titik. Rindang barisan pohon kelapa akan menemani aktivitas ini.
BACA JUGA: Sukacita Perayaan Kemerdekaan dan Ironi Indonesia di Kampung Lengu
“Memberdayakan masyarakat lokal, kami juga menyiapkan atraksi berburu ikan di perairan dangkal pada malam hari, orang Selayar menyebutnya Assulo (kegiatan menangkan ikan dengan perlatan sederhana menggunakan lampu petromak atau senter),” lanjut Muh. Arsyad.
Pasi Gusung Eco Tourim juga memiliki komitmen pada visi pariwisata berkelanjutan dengan pemanfaatan bahan-bahan ramah lingkungan, termasuk edukasi pada masyarakat setempat terkait upaya konservasi dan pelestarian lingkungan, termasuk perikanan berkelanjutan.
“Untuk saat ini, kita sedang mencari konsep untuk pengelolaan sampah pada areal objek wisata Pasi Gusung Eco Tourism,” imbuh Muh. Arsyad.
“