Angin Segar untuk Pariwisata Selayar, Pesawat Amfibi Segera Layani Akses ke Pulau Terpencil

Ahmad Riadi
Pulau Tinabo, salah satu destinasi wisata yang ada dalam kawasan Taman Nasional Taka Bonerate di Kepulauan Selayar. Prograam Sulsel Terkoneksi, salah satunya akan mendorong akses melalui pesawan amfibi ke pulau-pulau terpencil di Sulsel. (Foto: Istimewa)
Pulau Tinabo, salah satu destinasi wisata yang ada dalam kawasan Taman Nasional Taka Bonerate di Kepulauan Selayar. Prograam Sulsel Terkoneksi, salah satunya akan mendorong akses melalui pesawan amfibi ke pulau-pulau terpencil di Sulsel. (Foto: Istimewa)

MAKASSAR, Quarta.id- Berlangsung Jumat (9/52025) di Aula Mataram Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama di Makassar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar pertemuan dalam rangka persiapan uji coba operasional seaplane.

Dikutip dari sulselprov.go.id, program ini menjadi salah satu prioritas Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi dalam menunjang inisiatif Sulsel Terkoneksi, khususnya untuk wilayah kepulauan.

BACA JUGA: Dari Diskusi Komunitas dan Pegiat Wisata Kepulauan Selayar: Menakar Tantangan dan Peluang Pariwisata di 2025

Langkah ini dinilai selaras dengan kondisi geografis Sulawesi yang memiliki banyak pulau dan garis pantai yang luas

Adapun rapat pembahasan ujicoba seaplane dilakukan dengan melibatkan akademisi, pejabat daerah, dan perwakilan instansi maritim serta pariwisata.

Dalam sambutan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Kepulauan Selayar memperoleh perhatian khusus, terutama pada sektor pariwisata.

BACA JUGA: 11 Desa di Kepulauan Selayar Berpeluang Peroleh Pasokan Listrik Tenaga Surya Melalui Program SuperSUN

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan, Andi Muhammad Yasir, akses ke Kawasan Taka Bonerate disebut sebagai salah satu skala prioritas.

“Atol terbesar ketiga di dunia ini akan menjadi gerbang internasional. Seaplane adalah solusi transportasi yang dinanti untuk mengatasi keterbatasan akses menuju destinasi wisata unggulan ini,” ujar Muhammad Yasir sebagaimana dikutip dari laman tntakabonerate.com.

BACA JUGA: Eksotisme Pulau Jinato Pukau Ratusan Wisatawan Kapal Pesiar Nobel Caledonia

Paparan KSOP Makassar oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Perhubungan Laut, Libertinus, menguraikan integrasi rute seaplane dengan ekosistem transportasi laut seperti Tol Laut. “Konektivitas ini akan mempercepat distribusi logistik sekaligus membuka akses wisata ke daerah terpencil,” jelasnya.

Menurut Libertinus, rencana rute mencakup lintasan strategis yang menghubungkan Makassar dengan kabupaten kepulauan seperti Selayar, Bulukumba, dan Sinjai.

Seaplane atau pesawat amfibi merupakan moda transportasi yang dapat lepas landas dan mendarat di atas air.

Teknologi ini telah digunakan sejak awal abad ke-20 untuk berbagai kebutuhan, mulai dari patroli militer, penyelamatan, hingga wisata.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp-Image-2024-01-11-at-07.35.08