BONTOMATENE, Quarta.id- Hujan sepanjang malam yang berlangsung sejak Rabu (25/6/2025) hingga pagi, Kamis (26/6/2025), menyebabkan terjadinya banjir bandang pada wilayah Kelurahan Batangmata, Kecamatan Bontomatene.
Dua titik yang terkena imbas banjir bandang ini, masing-masing Lingkungan Bonto-Bonto dan Bonto Tangnga.
Lurah Batangmata, Muh. Taufiq yang dikonfrimasi Quarta.id pada Kamis (26/6/2025) menyebut 130 KK terdampak dari peristiwa dimaksud.
“Titik (ketinggian air) yang paling parah sekitar 1,3 meter,” lanjut Muh. Taufiq.
BACA JUGA: Kota Benteng Dipasangi Peta Evakuasi Tsunami, BMKG: Peluang Tsunami Ada, Harus Tetap Waspada!
Dari pantauan Quarta.id, armada mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kepulauan Selayar, dikerahkan sejak pagi hari untuk menyedot air dari rumah warga.
Hingga pukul 14.30 WITA, sejumlah petugas dari BPPD, Staf Kecamatan, Kelurahan dan warga setempat, masih bahu-membahu menyedot dan mengalirkan genangan air.
BACA JUGA: Tiga Titik pada Jalan Poros Benteng-Pamatata Ini Alami Abrasi Parah, Pengguna Jalan Diminta Waspada
Bau Intang (56) Warga Kelurahan Batangmata, kepada Quarta.id menyampaikan insiden ini sebagai yang pertama pada wilayah tempat tinggalnya.
“Selama ini paling hanya genangan biasa dan tidak sampai harus dibantu petugas untuk dikuras,” ucapnya.
Syamsuddin (48), warga Lingkungan Bonto-bonto menyebut genangan air saat hujan dengan intensitas tinggi, menjadi “langganan” untuk beberapa rumah di sekitar Lapangan Gelora Batangmata.
BACA JUGA: Warga Selayar Jadi Korban, BMKG Ingatkan Kiat Hindari Sambaran Petir Saat Musim Hujan
“Sudah sejak puluhan tahun lalu (genangan air saat hujan deras). Tapi hari ini memang yang paling parah,” ungkapnya.
Hal senda disampaikan Lurah Batangmata, Muh. Taufiq. Menurutnya, untuk tahun 2025 ini, peristiwa yang sama sudah terjadi sebanyak lima kali.
“Ini (banjir bandang) sudah rutinitas di Batangmata kalau musim hujan, cuma tadi (hari ini) yang terparah,” imbuh Taufiq.
Beberapa warga yang ditemui Quarta.id pada lokasi banjir, berharap pemerintah daerah dapat mengambil langkah pencegahan untuk mengantisipasi peristiwa yang sama.