Wujudkan Visi Sustainable Tourism, Disparbud Kepulauan Selayar Rancang Gerakan Wisata Bersih

Ahmad Riadi
Pemandangan di Pulau Bahuluang yang akan menjadi salah satu titik pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih oleh Disparbud Kepulauan Selayar. (Foto: Istimewa)
Pemandangan di Pulau Bahuluang yang akan menjadi salah satu titik pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih oleh Disparbud Kepulauan Selayar. (Foto: Istimewa)

SELAYAR, Quarta.id- Demi mewujudkan visi pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kepulauan Selayar tengah merancang Gerakan Wisata Bersih (GWB).

GWB dihadirkan untuk menjadikan objek wisata di Kepulauan Selayar lebih ramah lingkungan, termasuk bebas dari polusi sampah, baik organik maupun non-organik.

BACA JUGA: Akademi Bijak Plastik: Cara Komunitas Lingkungan di Selayar Perkenalkan Gaya Hidup Berkelanjutan

Kepastian akan digencarkannya Gerakan Wisata Bersih disampaikan  Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disparbud Kepulauan Selayar, Akhmad Ansar saat berbincang dengan Quarta,id di Kantor Disparbud, Jumat (25/4/2025).

“GWB juga menjadi bagian penting dari Sapta Pesona yang selama ini menjadi ruh pada pengembangan wisata di Indonesia,” ucap Akhmad Ansar.

Sementara itu, pada Selasa (29/4/2025) telah digelar rapat internal untuk persiapan peluncuran gerakan ini di Ruang Kerja Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Selayar. 

BACA JUGA: Dorong Sekolah Bijak Plastik, Disdikpora Kepulauan Selayar dan SBSP Latih Guru Olah Sampah Jadi Ecobrick

Dikutip dari laman pariwisata.kepulauanselayarkab.go.id, rapat menghasilkan beberapa poin kesepakatan, diantaranya timeplan program yang akan dimulai dari rapat bersama stakeholder dalam waktu dekat.

Kemudian akan dilanjutkan dengan pembentukan Tim Aksi Gerakan Wisata Bersih (Tak Gentar), edukasi publik di titik-titik daya tarik wisata, pembentukan tim relawan lokal, hingga aksi bersih-bersih secara langsung di 25 desa dan kelurahan yang tersebar di sejumlah kecamatan.

BACA JUGA: Bahuluang-Tambolongan-Polassi: Spot Island Hopping di Kepulauan Selayar

Adapun Desa Bahuluang dipilih sebagai lokasi peluncuran karena dinilai memiliki potensi besar sebagai destinasi unggulan berbasis ekowisata.

“Pantai pasir putih, terumbu karang, dan keunikan alam bahari yang dimiliki Bahuluang menjadi daya tarik utama yang perlu dijaga kebersihannya agar tetap lestari dan menarik wisatawan,” tulis laman tersebut.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp-Image-2024-01-11-at-07.35.08