Pegiat Lingkungan di Kepulauan Selayar Ingatkan Potensi Meningkatnya Food Waste saat Ramadan

Ahmad Riadi
Ilustrasi menu berbuka puasa. (Foto: unsplash.com/Rafly Alfaridzy)
Ilustrasi menu berbuka puasa. (Foto: unsplash.com/Rafly Alfaridzy)

SELAYAR, Quartaid- Pegiat lingkungan dari organisasi Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP), memberi warning terkait potensi meningkatnya sampah sisa makanan (food waste) saat ramadan tahun ini.

Pendiri SBSP, Apriadiy saat diwawancarai Quarta.id, Minggu (2/3/2025) menyampaikan bahaya dari food waste yang sejauh ini menjadi kekhawatiran dunia.

Apriadiy membeberakan data, dimana Pada tahun 2021, Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional mencatat sampah sisa makanan Indonesia mencapai 46,35 juta ton dalam skala nasional.

BACA JUGA: Hari Bumi 2024: Yuk, Kenal Lebih Dekat dengan Gerakan Selayar Bebas Sampah Plastik!

“Jumlah sampah sisa makanan penduduk Indonesia menduduki komposisi terbesar dari total sampah yang dihasilkan bahkan melebihi sampah plastik yaitu 26,27 ton,” ucap Apriadiy.

Sementara itu, menurut pegiat di SBSP yang juga dosen pada ITSBM Selayar ini, bahaya dari food waste belum banyak dipahami oleh masyarakat.

BACA JUGA: Kebakaran di TPA Marak Terjadi, Dosen dan Peneliti Institut Teknologi Bandung Ingatkan ini!

“Sampah makanan yang terlepas ke lingkungan bersama sampan nonorganik adalah penghasil gas metana dan berujung pada meningkatnya pemanasan global yang saat ini menjadi perbincangan dunia,” ucapnya.

Menurut Apriadiy, gas metana berpotensi 25 kali lebih tinggi dibanding karbon dioksida (CO2) dalam meningkatkan pemanasan global.

BACA JUGA: Lakukan Penelitian di Kepulauan Selayar, Akademisi Ini Ingatkan Bahaya Mikroplastik

Apriadiy yang berlatarbelakang sarjana kesehatan masyarakat ini, mendorong masyarakat, khususnya di Kepulauan Selayar untuk lebih bijak mengelola dan mengkonsumsi makanan saat ramadan.

“Dorongan mengurangi food waste diantaranya dengan pola makan sehat dan seimbang, mengedepankan nilai kesederhanaan, perilaku menyimpan makanan sisa dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan dan berbagi makanan,” imbuh Apriadiy.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp-Image-2024-01-11-at-07.35.08