SELAYAR, Quarta.id- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melakukan simulasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Jumat (31/1/2025).
Dikutip dari laman kepulauanselayarkab.go.id, acara ini dilangsungkan di SD Inpres 63 Barugaia, Kecamatan Bontomanai.
Meski demikian, pelaksanaan program nasional ini, menurut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Madar J. Pratama, masih harus menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.
Terkait pelaksanaan MBG di berbagai daerah, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI kembali menyuarakan dorongan agar Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi mitra strategis pada program ini.
Anggota Komite III DPD RI, Rai Mantra menyebut keterlibatan BUMDes untuk menjadi mitra pelaksana progam MBG , dalam permodalan dapat bekerjasama dengan Lembaga Perkreditan Desa (LPD).
“Kemitraan seperti demikian akan menumbuhkan peluang bagi pertumbuhan moneter di desa,” ucapnya melalui akun resmi DPD RI di facebook @dpdri Jumat (23/1/2025).
Di Kepulauan Selayar, Kepala Bidang Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kepulauan Selayar, Ermawati menyatakan kesiapan pihaknya mendorong BUMDes sebagai mitra pada program MBG.
“Saat ini ada 50 an BUMdes yang aktif, dalam artian punya legalitas, ada pengurus dan memiliki aktivitas yang tercatat,” ucap Ermawati kepada Quarta.id di ruang kerjanya, Selasa (2/1/2025).
Meski demikian menurut Ermawati, BUMDes yang telah aktif tetap harus memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menjadi mitra.
BACA JUGA: Tiga Desa di Kepulauan Selayar Peroleh Pendampingan untuk Pengembangan Desa Wisata
“Syarat seperti memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertfikat badan hukum dari kementerian mutlak dipenuhi,” lanjut Ermawati.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Badoka Mandiri di Desa Patilereng melalui direkturnya, Abdul Razak, menyatakan kesiapan menangkap peluang jadi mitra MBG.
“Pasti kita siap, karena arahan dari Kementerian Desa (Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) seperti itu,” ucapnya kepada Quarta.id, Sabtu (1/2/2025).
“Ada beberapa program di desa, selain usaha di BUMDes yang bisa disinergikan dengan program MBG, seperti halnya program ketahanan pangan,” imbuh Abdul Razak.