Krisis Air Bersih Landa Desa Bungaiya dan Sekitarnya, Ini Penjelasan PAM Tirta Tanadoang

Ahmad Riadi
Ilustrasi krisis air bersih. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi krisis air bersih. (Foto: Istimewa)

BONTOMATENE, Quarta.id- Dalam empat hari terakhir, warga Desa Bungaiya, Kecamatan Bontomatene, mengalami gangguan suplai air bersih.

Kondisi ini memaksa warga mencari alternatif lain, demi memenuhi kebutuhan air bersih, terutama untuk MCK (Mandi Cuci Kakus).

“Sudah empat hari (gengguan suplai air bersih). Kami sekeluarga ambil air nya di Desa Barat Lambongan,” ungkap Asfi (24), warga Dusun Sariahang kepada Quarta.id, Selasa (18/2/2025).

BACA JUGA: Sempat Tuai Polemik, Seperti Ini Peraturan Daerah Kepulauan Selayar Terkait Penerapan Pajak Air Tanah (PAT)

Keluhan juga disampaikan Muh Ramli (43) yang terpaksa menggunakan air hujan dari kolam penampungan miliknya, untuk sementara waktu. “Untung ada kolam penampungan, jadi masih bisa pakai air hujan dulu,” ucapnya.

Direktur PAM Tirta Tanadoang (sebelumnya, PDAM Selayar) , Asnawi Dahlan yang dikonformasi Quarta.id, Rabu (19/2/2025), membenarkan gangguan yang terjadi pada sumber air bersih di Sumur Tajuia.

Gangguan pelayanan, disebutkan terjadi akibat kerusakan komponen pada salah satu instalasi pengelolaan air milik PAM Tirta Tanadoang itu.

BACA JUGA: Sukacita Perayaan Kemerdekaan dan Ironi Indonesia di Kampung Lengu

Adapun pengelolaan air bersih dari Sumur Tajuia, melayani kebutuhan warga pada 6 dusun di Desa Bungaiya.

“Sebentar (hari ini) mau dibongkar (komponen) cadangan, akan dilihat isinya, apakah cocok (untuk menggantikan komponen yang rusak). Nanti setelah itu baru bisa disimpulkan apa bisa berfungsi atau tidak,” lanjut Asnawi Dahlan.

Menurutnya, pengerjaan kerusakan pada panel pompa akan tergantung pada kesesuaian komponen cadangan dengan kerusakan yang ada.

BACA JUGA: Catat! Ini Skema Pembayaran Tarif Parkir pada RSUD K.H. Hayyung Kepulauan Selayar

“Pelanggan diminta bersabar dulu, hari ini pembenahannya sudah akan dilakukan. Berapa lama waktu yang dibutuhkan, akan dikonfirmasi kembali,” tambah Asnawi.

Selain melayani enam dusun di Desa Bungaiya, sumber air dari Sumur Tajuia, juga dimanfaatkan oleh beberapa pelanggan di di Kecamatan Buki, dari Desa Baruia hingga ke Mekar Indah.

Sumur Tajuia sendiri adalah sumber air bersih yang dulunya dimanfaatkan oleh warga Dusun Tajuia dengan cara mengangkut langsung, air dari dalam gua yang merupakan sungai bawah tanah.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp-Image-2024-01-11-at-07.35.08