“Jeknek Sappang”, Minuman Para Pendahulu yang Ternyata Kaya Manfaat

Citra Wardhani
Kayu secang yang oleh para pendahulu kerap dicampurkan pada minuman atau dibuat menjadi bahan obat herbal. (Foto: alodokter.com)
Kayu secang yang oleh para pendahulu kerap dicampurkan pada minuman atau dibuat menjadi bahan obat herbal. (Foto: alodokter.com)

SELAYAR, Quarta.id- Warga Kepulauan Selayar yang lahir sebelum era tahun 80-an, relatif masih sangat akrab dengan keberadaan air secang atau dalam bahasa lokal Kepulauan Selayar disebut jeknek sappang.

Air secang oleh para pendahulu, telah dimanfaatkan sebagai minuman sehari-hari, termasuk warga Kepulauan Selayar di masa silam.

“Dulu jeknek sappang sering disajikan pada momen-meomen keramaian, seperti pesata perkawinan, acara keagamaan ataupun aktivitas yang melibatkan banyak orang,” ucap Andi Baso, warga Kecamatan Bontomatene yang telah berusia sekitar 70 tahun.

BACA JUGA: Digemari Sophia Latjuba Hingga Nagita Slavina, Ini Sederet Manfaat Daun Kelor Untuk Kesehatan

Seiring waktu, tradisi mencampurkan secang kedalam air rebusan untuk kemudian dikonsumsi, semakin memudar. Padahal, secang memIliki banyak khasiat untuk kesehatan manusia.

Tidak salah jika pada zaman dahulu, pohon secang menjadi incaran bangsa-bangsa barat yang datang ke Indonesia. Pamornya tidak kalah dari komoditas yang dikategorikan sebagai bahan obat herbal seperti jahe, cengkeh dan kunyit.

Website resmi BP POM pom.go.id menulis, sejak tahun 1985, WHO (World Health Organization) telah memprediksi bahwa sekitar 80% penduduk dunia telah memanfaatkan tumbuhan obat (herbal medicine, phytotherapy, phytomedicine, atau botanical medicine) untuk kesehatan. Salah satunya adalah tanaman secang.

BACA JUGA: Napak Tilas Peradaban Kepulauan Selayar pada Ajang Muhibah Budaya Jalur Rempah 2023

Kayu Secang (Caesalpinia sappan L), merupakan tanaman semak atau pohon rendah dengan ketinggian 5-10 m. Tanaman ini termasuk famili Leguminoseae dan tersebar di wilayah Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika.

Secang merupakan jenis tanaman perdu atau pohon yang berukuran kecil. Batang dan percabangannya berduri yang bentuknya bengkok dan letaknya tersebaran di batang pohon, batang berbentuk bulat, warnnya hijau kecoklatan.

Dilansir dari laman alodokter.com, berikut beberapa manfaat kayu secang untuk kesehatan:

1. Mengatasi peradangan dan nyeri

Kayu secang memiliki kandungan senyawa yang dapat meredakan peradangan. Beberapa riset juga menunjukkan bahwa ekstrak kayu secang bermanfaat untuk meredakan nyeri akibat peradangan. Meski demikian, manfaat kayu secang tersebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

2. Melawan bakteri

Manfaat kayu secang lainnya adalah mampu membasmi dan mencegah pertumbuhan bakteri. Kandungan senyawa antibakteri pada kayu secang diketahui dapat membasmi bakteri penyebab infeksi, salah satunya adalah bakteri Streptococcus.

3. Mengatasi jerawat

Salah satu faktor penyebab timbulnya jerawat adalah infeksi bakteri Propionibacterium acnes yang dapat menimbulkan peradangan pada kulit. Kayu secang dianggap mampu membunuh bakteri penyebab jerawat tersebut dan meredakan peradangan. Semua itu berkat kandungan senyawa antijerawat, antibakteri, dan antiradang di dalam kayu secang.

4. Menghambat pertumbuhan sel kanker

Kayu secang mengandung zat yang bersifat antioksidan dan antikanker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kayu secang bermanfaat dalam menghambat pertumbuhan sel kanker, misalnya kanker payudara dan kanker prostat.

BACA JUGA: Banyak Tumbuh Liar di Pesisir Selayar, Daun Waru Dibuat Jadi Deterjen oleh Mahasiswa Unhas

Meski demikian, efektivitas manfaat kayu secang sebagai pengobatan kanker masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Untuk menurunkan risiko terjadinya kanker, Anda tetap disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi dan menghindari kebiasaan merokok.

5. Menghentikan diare

Secara tradisional, kayu secang kerap dikonsumsi sebagai teh herbal atau jamu untuk mengobati diare. Hal ini didukung oleh beberapa studi yang menyebutkan bahwa kayu secang bermanfaat dalam membasmi bakteri penyebab diare karena kandungan zat antibakteri di dalamnya.

Sayangnya, secara klinis, manfaat kayu secang sebagai obat diare masih perlu diteliti lebih lanjut. Oleh karena itu, bila diare yang Anda alami tidak kunjung sembuh selama 2 hari atau muncul tanda dehidrasi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

6. Mencegah kerusakan sel

Kayu secang merupakan salah satu tanaman herba yang mengandung antioksidan, seperti flavonoid, polifenol, dan brazilin.

Kandungan antioksidan tersebut dapat mencegah kerusakan sel-sel tubuh akibat efek radikal bebas. Antioksidan juga diketahui berperan dalam menurunkan risiko terjadinya penyakit tertentu, misalnya diabetes tipe 2 dan kanker.

7. Menurunkan dan mengontrol gula darah

Satu lagi manfaat kayu secang untuk kesehatan, yakni dapat membantu mengontrol kadar gula dalam darah. Hal ini dikarenakan kandungan antidiabetes di dalamnya.

Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas manfaat kayu secang sebagai obat herbal pengontrol gula darah.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp-Image-2024-01-11-at-07.35.08