Resmi Dimulai Secara Nasional, Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Selayar Masih Menunggu Juknis

Ahmad Riadi
Simulasi program Makan Bergizi Gratis yang dipantau langsung oleh Pj Gubernur Sulawesi Selatan (saat itu Prof Zudan Arif Fakrulloh). (Foto: sulselprov.go.id)
Simulasi program Makan Bergizi Gratis yang dipantau langsung oleh Pj Gubernur Sulawesi Selatan (saat itu Prof Zudan Arif Fakrulloh). (Foto: sulselprov.go.id)

SELAYAR, Quarta.id- Badan Gizi Nasional (BGN) secara resmi memulai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2025.

Dikutip dari laman Badan Gizi Nasional bgn.go.id, pelaksanaan program ini dimulai pada Senin (6/1/ 2025) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan dilakukan secara bertahap.

Meski demikian, implementasi program pemerintahan Prabowo Subianto ini masih terkendala di beberapa daerah.

BACA JUGA: Kepulauan Selayar Jadi Sasaran Program ERAT dari USAID Terkait Kasus Perkawinan Anak

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kepulauan Selayar Masdar J Pratama yang dikonfirmasi Quarta.id, Senin (6/1/2025) mengaku masih menunggu pedoman resmi terkait pelaksanaan Makan Bergizi Gratis.

“Kita (pemerintah daerah) masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat,” ucapnya melalui pesan whatsapp.

Hal senada dikemukakan Kepala Seksi Pembinaan SMA Cabang Dinas Pendidikan Wil.VI Sulsel, Kepulauan Selayar, Abdul Hakim Arda.

BACA JUGA: Ribuan Anak di Kepulauan Selayar Belum Terjangkau Imunisasi pada PIN Polio 2024, Orang Tua Diminta Proaktif

Menurut Abdul Hakim Arda, impelementasi Makan Bergizi Gratis untuk SMA dan SMK di Kepulauan Selayar akan dilaksanakan setelah adanya petunjuk resmi dari pemerintah pusat.

“Sampai saat ini belum ada (petunjuk resmi) terkait Makan Bergizi Gratis, meskipun ada rencana uji coba dalam waktu dekat,” ucapnya.

Masih dari laman bgn.go.id disebutkan, standar menu makanan yang disediakan dalam program ini telah dirancang untuk memenuhi standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian, dengan porsi makan pagi menyumbang 20-25% kebutuhan gizi harian dan makan siang 30-35%.

BACA JUGA: Kepulauan Selayar Peringkat ke-2 Prevalensi Stunting di Sulsel, PKK dan Pemda Galakkan Rumah Gizi

BGN juga menargetkan wilayah terpencil, terdepan, dan terluar (3T) dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, koperasi, dan pihak swasta, untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program.

Program MBG bertujuan meningkatkan status gizi peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita melalui penyediaan makanan bergizi sesuai standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp-Image-2024-01-11-at-07.35.08