11 Desa di Kepulauan Selayar Berpeluang Peroleh Pasokan Listrik Tenaga Surya Melalui Program SuperSUN

Ahmad Riadi
Ilustrasi pemasangan SuperSUN set oleh petugas dari PT PLN. (Foto: pln.co.id)
Ilustrasi pemasangan SuperSUN set oleh petugas dari PT PLN. (Foto: pln.co.id)

SELAYAR, Quarta.id- Setelah Desa Menara Indah dan Desa Khusus Pasitallu, 11 desa di Kepulauan Selayar berpeluang memperoleh pasokan listrik tenaga surya melalui program Surya Power Solusi untuk Negeri (SuperSUN) dari PT PLN (Persero).

11 desa yang diusulkan pada program PT PLN tersebut, masing-masing Desa Lambego, Komba-komba, Karumpa, Pulo Madu, Tambuna, Pasitallu, Tarupa, Latondu, Rajuni, Jinato dan Desa Wisata Khusus Bahuluang.

BACA JUGA: 28 Ribu Lebih Pelanggan di Selayar Akan Peroleh Diskon Tarif Listrik, Ini Penjelasan PLN ULP Selayar

Desa yang diusulkan seluruhnya berada pada pulau-pulau kecil yang tersebar pada wilayah administratif Kepulauan Selayar.

“Sebelum 11 desa yang diusulkan, Desa Menara Indah sudah difasilitasi suplai listrik tenaga surya sebanyak 154 unit dan Pasitallu khusus 50 unit,” ucap Kepala Bagian Ekonomi dan SDA, Setda Kepulauan Selayar, Mursalim, yang dihubungi Quarta.id, Minggu (12/01/2025).

Mursalim menambahkan, surat pengusulan 11 desa di Kepulauan Selayar untuk diakomodasi pada Program SuperSUN, telah dikirimkan kepada otoritas terkait melalui surat bernomor 500/147/XII/2024/Ekon.SDA dan ditandatangani secara elektronik oleh Bupati Kepulauan Selayar.

BACA JUGA: Mahasiswa Vokasi Unhas Selayar Bina Nelayan Dusun Subur dengan Alat Pengering Ikan Berbasis IoT

“Program SuperSUN kita harapkan dapat mengatasi persoalan ketersediaan pasokan listrik pada daerah pulau di Kepulauan Selayar,” lanjut Mursalim.

SuperSUN merupakan salah satu solusi dalam menghadirkan Energi Baru Terbarukan (EBT), sebagai bagian dari upaya mendukung visi Net Zero Emission.

“Melalui program SuperSUN, PLN mampu melistriki wilayah 3T dengan energi EBT yang lebih murah dan bisa langsung dipasang tanpa investasi yang besar,” ucap Executive Vice President Technology & Engineering PLN, Zainal Arifin, dikutip dari siaran pers yang dipublikasi pln.co.id pada 2022 lalu.

BACA JUGA: Sukacita Perayaan Kemerdekaan dan Ironi Indonesia di Kampung Lengu

Masih dari sumber yang sama disebutkan, pada tahap implementasi SuperSUN, 9 Maret 2021 lalu di Kampung Yarweser, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, hasil uji perangkat prototipe SuperSUN menunjukkan performa yang sangat baik dengan menggunakan kWh meter prabayar daya 900 VA.

Perangkat tersebut digunakan untuk pemasangan 30 calon pelanggan dengan daya terpasang 900 watt sampai dengan 2.000 watt dengan biaya investasi sekitar Rp 370 juta.

Adapun SuperSUN set terdiri dari 1 buah inverter box, baterai dan kilowatt-hour (kWh) meter yang dihubungkan dengan solar panel dengan biaya Rp18 juta hingga Rp30 juta.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp-Image-2024-01-11-at-07.35.08