SELAYAR, Quarta.id- Wungu awalnya dikenal sebagai tanaman herbal yang bersal dari Papua Nugini. Belakangan, tumbuhan dengan daun dengan corak warna ungu, merah dan coklat ini, kemudian menyebar ke Indonesia.
Tanaman wungu sering ditemukan tumbuh liar di pedesaan atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Di dalam Daun Ungu mengandung bahan aktif senyawa flavonoid, steroid, saponin, tanin, dan alkaloid.
BACA JUGA: Digemari Sophia Latjuba Hingga Nagita Slavina, Ini Sederet Manfaat Daun Kelor Untuk Kesehatan
Di daerah pesisir Kepulauan Selayar dengan karakter tanah berpasir, tanaman wungu juga kerap dijumpai pada beberapa tempat.
Dapat tumbuh pada berbagai karakter tanah dan suhu, tanaman wungu dikenal memiliki sejumlah khasiat untuk pengobatan secara tradisional. Dikutip dari beberapa sumber, berikut manfaat daun wungu untuk kesehatan:
Mengatasi Wasir (ambeien)
Bahan aktif yang terkandung dalam daun wungu dipercaya dapat meredakan gejala wasir (ambeien). Kandungan tersebut meliputi alkaloid, tannin, saponin, dan flavonoid yang mampu melunakkan tinja tanpa menyebabkan rasa nyeri dan diare.
Daun wungu juga bersifat anti-inflamasi dan analgesik dengan membentuk kompleks protein melalui ikatan hydrogen yang membuat sel bakteri menjadi lisis. Meski demikian, sebaiknya berkonsultasi lebih dahulu sebelum mengonsumsi daun wungu.
Menghambat Pertumbuhan Plak Gigi
Plak pada gigi bisa muncul disebabkan oleh adanya asupan glukosa yang bereaksi dengan bakteri Streptococcus mutans. Mengonsumsi daun wungu berpotensi untuk menghambat terjadinya hal tersebut.
Sebab, sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari UGM menunjukkan bahwa kandungan tannin dan flavonoid yang terkandung dalam daun wungu dapat menghambat penyerapan glukosa sehingga pertumbuhan bakteri menjadi terhambat dan tidak membentuk plak pada gigi.
Antidiabetes
Sebuah studi lainnya mengungkapkan bahwa kandungan flavonoid dalam ekstrak daun wungu dapat menurunkan kadar gula darah setara dengan obat antidiabetes metformin.
Mengatasi Rematik
Rematik adalah penyakit yang menimbulkan rasa sakit akibat otot atau persendian yang mengalami peradangan dan pembengkakkan. Peradangan kronik dan rasa nyeri yang hebat pada sendi-sendi akibat diserang oleh sistem imun pengidap rheumatoid. Daun wungu dipercaya dapat mengatasi penyakit rematik. Caranya dengan tumbuk daun ungu, oleskan pada sendi yang terasa sakit.
Kontrasepsi Alami pada Wanita
Dalam sebuah studi pada tikus betina menunjukkan bahwa ekstrak daun ungu menunjukkan aktivitas oksitosin yang sebanding dengan hormon oksitosin yang dikeluarkan oleh ibu menyusui. Dengan adanya aktivitas oksitosin tersebut, kehamilan dapat ditunda sehingga daun ungu dapat menjadi kontrasepsi alami.
Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi
Sebuah penelitian menunjukkan sebagian besar senyawa steroid yang terkandung dalam daun wungu adalah fitosterol. Senyawa ini berfungsi untuk membantu penyerapan kolesterol dari makanan berlemak yang masuk ke dalam tubuh.
Melancarkan Pencernaan
Penelitian yang dilakukan Institut Pertanian Bogor menunjukkan bahwa daun wungu dapat digunakan sebagai obat diabetes. Daun wungu membantu memecah rantai polisakarida dan enzim amilase.
Senyawa tersebut membuat proses pencernaan pati di dalam usus melambat. Glukosa dari makanan ke dalam sirkulasi darah juga lambat. Oleh itu, menjadi lebih efektif karena terhambatnya kerja enzim akibat gangguan respons sensitivitas insulin. Maka konversi karbohidrat menjadi glukosa dapat ditekan.