SELAYAR, Quarta.id- Puluhan guru yang berasal dari berbagai sekolah, baik SD, SMP dan SMA di Kepulauan Selayar, turut serta pada pelatihan pengelolaan sampah menjadi ecobrick.
Acara berlangsung di Aula Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kepulauan Selayar di Benteng, Sabtu (19/10/2024).
BACA JUGA: Inpiratif! Ibu-ibu di Selayar Ini Gelar Arisan dengan Konsep “Bijak Plastik”
Ecobrick sendiri merupakan produk daur ulang sampah jenis plastik, seperti kresek, sedotan, styrofoam dan sejenisnya, yang dicacah atau dipotong kecil-kecil lalu dimasukkan kedalam botol air minum mineral hingga mencapai tingkat kepadatan tertentu.
Peserta pelatihan mendapatkan meteri umum tentang persoalan sampah plastik dan dan simulasi pembuatan ecobrick serta cara pemanfaatannya.
Hadir memberikan sambutan dan membuka acara, Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kepulauan Selayar. Andi Berlian Evawani.
BACA JUGA: Selayar Green Festival Dorong Anak Muda Lebih Peduli Lingkungan
Dalam penyampaiannya, Andi Berlian Evawani menyampaikan komitmen pihaknya untuk mendorong sekolah-sekolah di Kepulauan Selayar, dapat mengurangi sekaligus mengelola sampah yang dihasilkan, sehingga tidak berakhir mencemari lingkungan.
“Dengan pelatihan ecobrick kita berharap menjadi langkah awal komitmen menjadikan sekolah bijak plastik, dimulai dari guru kemudian ke siswa dan seluruh perangkat sekolah,” ucapnya.
Tampil memberikan materi, Ketua Komunitas Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP), Ahmad Riyadi dan simulasi pembuatan ecobrick oleh relawan SBSP.
BACA JUGA: Kampanyekan Plastic Free July, Komunitas SBSP Gelar Coastal Celan Up dan Trip Bijak Plastik
“Guru memiliki peran penting membentuk karakter siswa, olehnya itu kita berharap pesan-pesan tentang lingkungan dapat diteruskan kepada siswa dan anak muda kita, sehingga kesadaran tentang lingkungan terutama sampah plastik bisa dibentuk sejak dini,” kata Riyadi.
Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kepulauan Selayar, Masdar J Pratama menyampaikan komitmen Disdikpora untuk menciptakan sekolah yang ramah lingkungan.
BACA JUGA: Pemda Kepulauan Selayar Wacanakan Program Bayar PBB-P2 Pakai Sampah
“Niat baik agar sekolah bisa lebih bijak terkait pemakaian material plastik, akan kita dukung,” ucap Masdar saat ditemui Quarta.id.
Adapun pelatihan pengelolaan sampah melalui ecobrick yang merupakan inisiatif Disdikpora dan SBSP, akan dilanjutkan dengan pemberian materi tentang ecobrick dan sampah plastik dari guru yang telah mendapatkan pelatihan kepada siswa di sekolah masing-masing pada 26 Oktober mendatang.