SELAYAR, Quarta.id- Menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci, Selasa (27/11/2023) puluhan peserta yang terdiri dari peneliti, media, influencer, dan perwakilan anak muda, menyambangi Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan dalam ajang Muhibah Budaya Jalur Rempah 2023.
Event yang untuk kedua kalinya digelar ini merupakan pelayaran dengan Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci mengarungi lintas samudra, menyusuri jalur perdagangan rempah-rempah dimasa silam, termasuk Kepulauan Selayar.
“Ribuan tahun silam, rempah Nusantara menjadi pintu gerbang yang membawa kesenian, keyakinan, bahasa, tradisi, dan melahirkan begitu banyak akulturasi budaya yang terjadi hari ini,” tulis laman resmi Muhibah Jalur Rempah 2023, jalurrempah.kemdikbud.go.id.
BACA JUGA: Menyusuri Eksotisme Pantai Pinang di Kepulauan Selayar
Acara ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bekerja sama dengan TNI AL.
“Untuk melihat kembali berbagai jejak kekayaan budaya Nusantara yang ditinggalkan karena perdagangan rempah tersebut, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan,” ujar Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti.
Sebelum tiba di Bumi Tanadoang, julukan Kepulauan Selayar, rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah yang juga menghadirkan artis sekaligus influencer Ramon Y. Tungka singgah di Surabaya, Jawa Timur.
BACA JUGA: Wisata Bromo Kembali Dibuka, Pengunjung Dilarang Bawa Benda yang Bisa Picu Kebakaran
Di Kepulauan Selayar, rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2023 disuguhi berbagai atraksi, seperti pertunjukan seni dan kearifan lokal Kepulauan Selayar, kunjungan ke beberapa titik lokasi yang menjadi bukti keberadaan Selayar sebagai jalur pelayaran pada masa silam.
“Ada Jangkar Raksasa dan Museum Tanadoang yang menjadi peninggalan sejarah sekaligus bukti bahwa Selayar pernah menjadi titik persinggahan kapal-kapal yang memuat rempah rempah dari wilayah lain di Nusantara,” ucap Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Saiful Arif pada lokasi penjemputan peserta di Pelabuhan Rauf Rahman, Benteng, Selasa (27/11/2023).
Selama berada di Selayar dari 28 November hingga 1 Desember 2023, peserta juga akan hadir pada ajang Minum Air Kelapa Massal.
“Yang hadir adalah masyarakat umum dan peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah. Aksi ini (Minum Air Kelapa Massal) juga menjadi sarana memperkenalkan komoditas kelapa, tidak saja dari aspek ekonomi tapi juga sosial dan historis,” lanjut Saiful Arif.
Muhibah Budaya Jalur Rempah pertama kali dihelat pada tahun 2022. Bersama KRI Dewaruci yang merupakan kapal latih TNI Angkatan Laut.
Pelayaran dimulai dari 1 Juni 2022 dan berakhir pada 2 Juli 2022 dengan mengarungi lintas samudra menyusuri enam titik dari Surabaya ke Makassar, Baubau-Buton, Ternate-Tidore, Banda, dan Kupang.