Home EVENT

BI Sulsel Edukasi ASN dan Ibu-ibu di Selayar, Dari Gaya Hidup Cashless hingga Tren Pinjol

Ahmad Riadi
bi 3

BENTENG, Quarta.id- Bank Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan hadir di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan selama dua hari, dari 11 hingga 12 Juni 2024.

Pada Selasa (11/6/202) perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sulsel melakukakn High Level Meeting dengan pemangku kepentingan di Kepulauan Selayar, mulai dari Kepala Unit Kerja dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

High Level Meeting ini bertujuan mendorong dan melakukan evaluasi terhadap penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di Kepulauan Selayar. Kebijakan ini merupakan amanat dari.

BACA JUGA: Di Kepulauan Selayar OJK Beberekan Kiat Jitu Kelola Keuangan Keluarga

Sementara itu, pada Rabu (12/6/2024) Bank Indonesia Wilayah Sulsel melakukan pertemuan dengan sejumlah elemen, diantaranya organisasi perempuan dan ASN yang bersentuhan langsung dengan aktivitas transaksi keuangan.

Pada kesempatan tersebut, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesi Sulsel, Ricky Satria menyampaikan tren pergeseran transaksi keuangan dari tradisional menuju digital atau cashless yang saat ini menjadi keniscayaan.

Transaksi Digital adalah tutntutan zaman yang harus kita tangkap sebagai konsekuensi dari kemajuan peradaban,” ucapnya pada acara yang berlangsung di ruang Ruang Pola Kantor Bupati Kepulauan Selayar.

BACA JUGA: Siap-siap, Lowongan 1,28 Juta CPNS Dibuka Juni 2024, Tersedia 20.000 Formasi Talenta Digital

Transaksi digital menurut ricky akan memberi dampak positif pada aktivitas individi, baik pada level rumah tangga hingga bisnis skala Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).

“Digitalisasi memberi peluang untuk individu dan pelaku bisnis UMKM melakukan perekaman aktivitas transaksi keuangan, sehingga manajemen keuangan bisa lebih rapi dan mendukung kemajuan usaha,” ucap Ricky.

Meski demikian, digitilasi dalam aktivitas transaksi masyarakat dinilai Ricky bukan tanpa resiko. Olehnya itu literasi digital dan penguatan sistem untuk perlindungan konsumen harus tetap didorong.

BACA JUGA: Selayar Green Festival Dorong Anak Muda Lebih Peduli Lingkungan

“BI dalam hal ini bertugas menyiapkan sistem transaksinya, kami berharap pemerintah dan komponen lain bisa berkolaborasi menguatkan ekosistem nya dengan penguatan infrastruktur dan literasi digital,” kata Ricky seusai acara kepada Quarta.id.

Ricky juga memberikan pemaparan terkait beberapa fenomena sosial yang menjadi turunan dan kemajuan teknologi informasi saat ini.

“Pinjol (pinjaman online) misalnya, membutuhkan literasi dan kecerdasan berdigital masyarakat. Filterisasi penting agar bisa mengetahui aspek keamanan dari pinjol, termasuk manajemen diri membedakan antara keinginan dan kebutuhan,” lanjuutnya.

“BI terus hadir untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam membangun ekosisitem digital dalam berbagai aspek aktifitas, mulai pelayanan publik, bisnis dan individu,” tutup Ricky

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp-Image-2024-01-11-at-07.35.08