JAKARTA. Quarta.id– Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan turun gunung merupakan bentuk kesungguhan untuk berjuang bersama Prabowo Subianto.
“Pernyataan Pak SBY akan turun gunung untuk Pak Prabowo menjelaskan dan menegaskan bahwa Partai Demokrat sangat serius,” ujarnya kepada Quarta.id, Rabu (20/09/2023)
BACA JUGA: Demokrat Bergabung, Koalisi Prabowo Jadi Gemuk, Capai 45% Kursi DPR
Presiden ke-6 Republik Indonesia tersebut disebut akan mengerahkan segenap daya dan upaya untuk mewujudkan sukses Prabowo di pemilu presiden (pilpres), sekaligus sukses Partai Demokrat di pemilu legislatif (pileg).
“Sukses mengantarkan Pak Prabowo sebagai Presiden RI ke-8 dan sukses pileg bagi Partai Demokrat,” tegasnya.
Pernyataan turun gunung oleh SBY disampaikan langsung di depan Prabowo selaku calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan sejumlah pimipinan partai politik anggota KIM di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Minggu (17/09/2023).
BACA JUGA: Tak Semata buat Menangkan Prabowo, Diduga Ini Misi Utama SBY Turun Gunung
Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Padjadjaran Bandung Muradi mengatakan, pernyataan turun gunung SBY bukan hal substansial.
Dia menilai SBY turun gunung tidak akan memberi efek signifikan buat upaya pemenangan Prabowo.
Alasannya, SBY sudah tidak menjabat presiden sejak 10 tahun lalu. Kondisi itu menurutnya membuat masyarakat sudah tidak terlalu mengingat apa yang pernah SBY lakukan.
BACA JUGA: Mahfud MD dan Ridwan Kamil Bersaing Jadi Cawapres Ganjar, Siapa Berpeluang? Ini Analisis Pengamat
Secara jejaring, SBY juga disebut sudah tidak sekuat dulu karena jaringannya sudah banyak berpindah.
Muradi malah melihat makna turun gunung SBY itu bertujuan semata-mata untuk memperkuat eksistensi partainya.
“Lebih untuk menjaga eksistensi partainya ketimbang bekerja memenangkan Prabowo. Dia perlu menjaga daya tawar Demokrat agar punya suara signifikan di pemilu nanti,” papar Muradi.