SELAYAR, Quarta.id- Penerbangan dari Makassar ke Kepulauan Selayar yang sempat vakum selama beberapa waktu, dalam waktu dekat akan beroperasi kembali.
Sabtu (!3/9/2025), Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan resmi meluncurkan program penerbangan bersubsidi, yang salah satunya dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ke Bandara Aroeppala Kepulauan Selayar.
Dikutip dari kepulauanselayarkab.go.id, peluncuran dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.
Pada seremoni tersebut, maskapai Fly Jaya yang menjadi mitra Pemprov Sulsel, melakukan penerbangan perdana menggunakan pesawat jenis ATR 72-500 dari Makassar menuju Bandara Arung Palakka di Kabupaten Bone.
Kembali dibukanya penerbangan dari Makassar ke Bumi Tanadoang, julukan Kepulauan Selayar, menjadi angin segar pada sektor pariwisata dan perekonomian di wilayah ini.
Meski demikian, sejumlah penggiat pariwisata di Kepulauan Selayar, memberi catatan khusus terkait akan beroperasinya Fly Jaya Airlines di Bandara Aroeppala.
BACA JUGA: Rute Penerbangan ke Selayar Tidak Lagi Tersedia pada Platform Penjualan Tiket Online, Ada Apa?
“Yang paling utama (terkait penerbangan ke Selayar) adalah harga yang ditawarkan,” ucap Aidin Nur, Owner Selayar Vacation, salah satu travel agent di Kepulauan Selayar saat dikonfirmasi Quarta.id, Sabtu (20/9/2025)
Menurut Aidin, merujuk pada profil wisatawan yang bertandang ke Selayar, faktor harga masih menjadi pertimbangan saat memilih moda transportasi menuju Selayar.
“Jika diparitas perbandingan harganya terlalu jauh dengan jalur darat, kehadiran angkutan udara cenderung kurang berpengaruh,” lanjut Aidin yang juga Ketua Desa Wisata Nusantara (DEWISNU) Kepulauan Selayar.
BACA JUGA: Bahuluang-Tambolongan-Polassi: Spot Island Hopping di Kepulauan Selayar
On Time Performance (OTP) pada aktivitas penerbangan, juga menjadi atensi terkait wacana beroperasinya Fly Jaya Airlines ke Kepulauan Selayar.
Alif Fajrin selaku Direktur Selayar Travelindo, kepada Quarta.id, Sabtu (20/9/2025) memberi atensi pada frewensi penerbangan dan ketepatan waktu.
“Cancel flight dan ketepatan waktu adalah hal penting yang harus dievaluasi,” ucapnya
Owner Rayhan Group, Muh. Arsyad, kepada Quarta.id mengungkapkan pengaruh kehadiran penerbangan pada bisnis perhotelan dan destinasi wisata yang dikelola pihaknya.
“Pengaruh penerbangan bisa sampai 50 persen terkait okupansi hotel dan kunjugan wisata ke Selayar,” ucapnya beberapa waktu lalu.