SELAYAR, Quarta.id- Bank Indonesia terus mendorong transaksi non-tunai melalui pemanfaatan standar kode baca cepat Indonesia atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di wilayah Sulawesi Selatan, tak terkecuali di Kepulauan Selayar.
Meskipun terkendala faktor geografis dan belum maksimalnya keberadaan infrastruktur komunikasi, Kepulauan Selayar diyakini akan menjadi salah satu daerah dengan akselerasi pemanfaatan QRIS yang menjanjikan.
BACA JUGA: Elektronifikasi di Kepulauan Selayar dan Dorongan Masyarakat Melek Ekonomi pada Daerah 3 T
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Ricky Satria menyebut Kepulauan Selayar berpotensi menjadi portfolio dalam hal digitalisasi transaksi keuangan melalui QRIS.
“Sejauh yang kita lihat, Kepulauan Selayar telah berupaya dengan baik dalam mewujudkan elektronifikasi, salah satunya dengan mendorong digitalisasi transaksi ,” ucapnya pada prosesi Kick Off Pembayaran Digital, Launching Car Free Day dan Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Benteng, Kepulauan Selayar, Minggu (13/7/2025).
Ricky juga mengapresiasi komitmen Pemda Kepulauan Selayar dalam hal penerapan digitalisasi transaksi via QRIS pada beberapa lini pelayanan, seperti pas masuk pelabuhan, objek wisata, pembayaran iuran air bersih, iuran sampah, hingga PBB-P2.
“Digitalisasi transaksi akan mendorong efisiensi, transparansi dan peningkatan PAD di Kepulauan Selayar,” lanjut Ricky.
Seiring dengan itu, Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Muhtar, juga menyampaikan komitmen Pemerintah Daerah Kepulauan Selayar untuk terus menggenjot penetrasi QRIS pada berbagai lini.
“Pemda Kepulauan Selayar akan melakukan berbagai upaya untuk mendorong akselerasi QRIS di Kepulauan Selayar, baik kebijakan, maupun infrastruktur,” ucapnya pada acara yang sama.
Wakil Bupati Muhtar juga menyampaikan optimisme terkait manfaat QRIS dalam mendorong kemajuan ekonomi, terutama sektor UMKM.
“QRIS kita yakini akan menjadi pendorong kemajuan daerah, baik pada sektor pelayana publik, maupun ekonomi,” imbuh Wakil Bupati.
Secara nasional, QRIS tercatat telah mengalami pertumbuhan pesat hingga 194,06% secara tahunan pada April 2024. Jumlah pengguna tercatat mencapai 48,90 juta dan jumlah merchant 31,86 juta dikutip Quarta.id dari perbanas.org, Senin (14/7/2025)
Selain itu, pada bulan Agustus 2024 transaksi QRIS tumbuh 217,33% secara tahunan dengan jumlah pengguna mencapai 52,55 juta dan jumlah merchant 33,77 juta.