BENTENG, Quarta.id- Fenomena “Ngelem” dan “Ngomix” di Kepulauan Selayar kembali disorot. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 022/300/VI/2025 tentang Larangan Menjual Bahan/Zat yang Mengandung Psikotropika dan Sejenisnya kepada Anak, Pelajar, dan Remaja.
Dikutip dari laman kepulauanselayarkab.go.id, pemilik toko, kios, bengkel, dan apotek di seluruh wilayah Kepulauan Selayar untuk tidak menjual bebas Lem Fox (atau sejenisnya) serta Komix kepada anak-anak, pelajar, dan remaja.
Bupati Kepulauan Selayar, Muh. Ntasir Ali menyampaikan instruksi khusus terkait hal ini.
“Ini adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai pemerintah. Kita harus melindungi anak-anak kita dari ancaman penyalahgunaan zat berbahaya. Lem Fox atau Komix yang disalahgunakan bisa mengganggu sistem saraf, menyebabkan mabuk, pusing, bahkan kematian,” ucap Bupati Natsir Ali dari sumber yang sama, Sabtu (14/6/2025).
“Ngelem” adalah istilah untuk menggambarkan penyalahgunaan zat dalam lem yang membuat seseorang mabuk hanya dengan menghirupnya.
BACA JUGA: Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Ricky Satria: Judol, Produktivitas dan Distraksi Indonesia Emas
Dikutip dari doktersehat.com, “Ngelem” tidak hanya memberikan sensasi mabuk, menghirup lem juga memberikan dampak yang berbahaya bagi tubuh, diantaranya:
1. Gagal Napas Akut
Kegagalan pernapasan akut adalah kondisi yang berpotensi fatal dan bisa terjadi ketika sesuatu mengganggu kemampuan untuk bernapas atau secara langsung mengganggu paru-paru. Kondisi ini dapat menghambat jumlah oksigen yang cukup mencapai seluruh tubuh. Menghirup lem yang berlebihan kemungkinan dapat menyebabkan gagal napas akut. Penggunaan lem dan inhalan lainnya, kemungkinan dapat menyebabkan gagal napas akut. Sementara dalam kasus yang serius, gagal napas kronis dapat menyebabkan seseorang mengalami koma.
2. Kerusakan Otak
Menghirup lem, terutama yang mengandung pelarut toluena dan naftalena dapat merusak selubung mielin, lapisan tipis di sekitar serabut saraf di otak dan seluruh sistem saraf. Kerusakan ini dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada fungsi otak, menyebabkan masalah neurologis yang mirip pada multiple sclerosis.
3. Gangguan Irama Jantung
Terlalu sering terpapar bahan kimia dalam lem dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur (aritmia). Dalam beberapa kasus, ritme yang tidak normal bisa menyebabkan gagal jantung yang fatal. Kondisi akibat efek ngelem ini dikenal sebagai sudden sniffing death syndrome (SSDS).
4. Bahaya Lainnya
Selain menimbulkan beberapa dampak berbahaya pada pernapasan hingga jantung, ada beberapa risiko kesehatan serius lainnya akibat menghirup lem: Bahaya ngelem lainnya, termasuk: Kejang. Kerusakan ginjal. Kerusakan hati. Tersedak (biasanya akibat muntah). Cedera akibat terjatuh atau kecelakaan kendaraan.