SELAYAR, Quarta.id- Ribuan anak di Kepulauan Selayar belum memperoleh vaksin pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang telah dimulai pada 23 Juli lalu.
Data per Sabtu (10/8/2024) yang diperoleh Quarta.id menyebutkan, baru 92,2 % target sasaran penerima imunisasi polio pada PIN Polio 2024 yang dapat dijangkau oleh program tersebut.
“Selebihnya masih kita sweeping melalui Rapid Convenience Assesment (RCA). RCA merupakan salah satu tindakan untuk mengetahui sasaran dan kisaran cakupan imunisasidalam satu wilayah, apakah sudah imunisasi atau belum, jika belum di imunisasi maka diminta untuk diberikan imunisasi,” ungkap Sub Koordinator Serveilans dan Imunisasi Dinkes Kepulauan Selayar, Ermansyah kepada Quarta,id, Sabtu (10/8/2024).
BACA JUGA: Sulsel Masih Berstatus Rawan Polio, 16.878 Anak Jadi Sasaran PIN Polio di Kepulauan Selayar
Di Kepulauan Selayar, pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 serentak telah dilaksanakan dimana 16.878 anak jadi sasaran program ini.
Ermansyah menyebut, faktor penghambat realisasi sasaran PIN Polio diantaranya kondisi geografis, kesadaran yang belum terbangun terkait pentingnya imunisasi polio dan juga akurasi data yang pada beberapa aspek masih belum sinkron.
“Olehnya itu, orang tua kami minta untuk proaktif, terutama pada program imunisasi lanjutan serta imunisasi rutin diluar agenda PIN Polio 2024. Dan jangan termakan berita hoax tentang imunisasi,” ucapnya.
Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemenkes RI menargetkan capaian imunisasi sampai 95 persen. Target itu dianggap menjadi titik aman dalam mengantisipasi terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio.
Data dari Dinas Kesehatan Kepulauan Selayar, capaian tertinggi pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang baru saja berlangsung, secara berturut-turut disandang oleh kelompok kerja Puskesmas Lowa, Bontosunggu dan Barugaia. Sementara capaian paling rendah adalah Puskesmas Pasilambena, Ujung Jampea, Passitallu dan Buki.