Sikapi Eskalasi Bencana Hidrometeorologi, Wabup Suarakan Peningkatan Kapasitas Pos SAR di Kepulauan Selayar

Ahmad Riadi
Ilustrasi penyelematan korban bencana. (Foto: Dok. Basarnas)
Ilustrasi penyelematan korban bencana. (Foto: Dok. Basarnas)

SELAYAR, Quarta.id- Eskalasi bencana hidrometeorolgi di Kepulauan Selayar direspons oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Saiful Arif. Orang nomor dua di Kepulauan Selayar itu kembali menyuarakan dorongan peningkatan kapasitas Pos SAR (Search And Rescue) yang selama ini beroperasi di Kepulauan Selayar.

“Dengan peningkatan berbagai insiden kebencanaan, mau tidak mau, kapasitas Pos SAR di selayar kedepannya harus ditingkatkan,” ucap Saiful Arif saat diwawancarai Quarta.id usai membuka acara Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami BMKG di Benteng, Kepulauan Selayar, Selasa (30/7/2024).

Terkait dorongan tersebut, Saiful Airf dalam kapasitas sebagai wakil bupati mengaku telah melakukan sejumlah langkah strategis.

BACA JUGA: BMKG Goes to School di Kepulauan Selayar, Bangun Kesadaran Bencana Berbasis Sekolah

“Kita (Pemda) telah melakukan audiensi dengan sejumlah pemangku kepentingan untuk mendorong peningkatan status Pos SAR menjadi Kantor SAR Selayar,” kata Saiful Arif.

Menurutnya, dengan perubahan status kelembagaan, SAR di Kepulauan Selayar akan lebih berdaya karena akan didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM), peralatan dan pendanaan yang memadai dalam menangani bencana alam.

“Tantangan yang kita hadapi saat ini, karena untuk menjadi Kantor SAR, ada beberapa poin yang harus dipenuhi. Dari 33 poin yang menjadi prasyarat, kita baru memenuhi 20 poin lebih,” lanjut Saiful.

BACA JUGA: Kota Benteng Dipasangi Peta Evakuasi Tsunami, BMKG: Peluang Tsunami Ada, Harus Tetap Waspada!

Di Indonesia, berdasarkan Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI) pada website dibi.bnpb.go.id sepanjang tahun 2024 telah terjadi 1.474 bencana, 411 orang dinyatakan meninggal, 54 orang hilang dan 714 luka-luka.

Bencana hidrometeorologi sendiri merupakan bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter (curah hujan, kelembaban, temperatur, angin) meteorologi.

Terbaru, di Kepulauan Selayar, dua ABK KM Banawa Berhasil Di Evakuasi Tim rescue Pos Sar di Perairan Selayar. Penyelematan dilakukan pada Senin (29/72024) siang.

Akun resmi Basarnas di instagram @sar_nasional pada pada Rabu (31/7/2024) menyebut, kapal yang mengangkut bahan bangunan dengan rute Pelabuhan Benteng menuju ke Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar mengalami masalah kebocoran di lambung kapal akibat diterjang badai hebat di perairan Selayar.

BACA JUGA: Perkuat Kesiapsiagaan, BMKG Gelar Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami di Kepulauan Selayar

“Pencarian terhadap ABK KM Banawa kami lakukan menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) 01 Selayar, membutuhkan waktu sekitar satu jam 30 menit untuk melakukan pencarian, dan Alhamdulillah kedua abk tersebut kami temukan dalam keadaan selamat,” kata Andi Sultan, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar pada akun tersebut.

Sultan menambahkan bahwa kedua ABK tersebut ditemukan sejauh tujuh nautical mile dari lokasi diduga titik kejadian dan berada di atas lifecraft (perahu penyelemat).

“Dua ABK tersebut atas nama Pallara dan Aswar kami temukan dalam keadaan selamat di atas lifecraft milik KM Banawa dan telah kami serahkan ke pihak keluarga, sesampainya di Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar,” tutup Sultan.

Ikuti Kami :
Posted in

BERITA LAINNYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp-Image-2024-01-11-at-07.35.08