SELAYAR, Quarta.id- Momentum Hari Ulang Tahun Palang Merah Indonesia (PMI) yang jatuh pada 17 September setiap tahunnya, akan diperingati oleh PMI Kepulauan Selayar dengan aksi donor darah.
Kegiatan ini sendiri akan menggalang partisipasi organisasi sosial serta komunitas di Kepulauan Selayar dan dilaksanakan Senin (16/9/2024) di Kantor SAR Kepulauan Selayar. Acara akan berlangsung dari pukul 08.00 WITA hingga selesai.
BACA JUGA: Miris, Kebutuhan Darah Warga Kepulauan Selayar Hanya Terpenuhi 2 %
Pada kesempatan sebelumnya, Wakil Ketua PMI Kepulauan Selayar Bidang Transfusi Darah, dr. Misnah menyampaikan kondisi kiris stok darah yang kerap dialami Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) RS. K.H. Hayyung.
“Akibat kurangnya stok darah, UTDRS dan PMI masih mengandalakan donor darah pengganti ketika ada pasien yang membutuhkan dan persediaannya sedang kosong,” kata Misnah saat berbincang dengan Quarta.id, di Benteng, Jumat (6/9/2024)
Donor pengganti adalah donor yang menyumbangkan darah untuk keluarga atau kerabat dengan menggantikan persediaan darah di UTD/PMI dengan golongan darah tidak harus sama dengan pasien.
Rata-rata stok dan kebutuhan darah mencapai 100 kantong per bulan. Sebanyak 30-40 persen golongan darah O, masing-masing 20-25 persen golongan darah A dan B, serta kurang lebih 5 persen golongan darah AB.
Dari kebutuhan tersebut, menurut Misnah, beberapa kendala yang dihadapi UTDR RS. KH. Hayyung Kepulauan Selayar diantaranta adalah kesesuaian antara kebutuhan darah dan stok yang tersedia.
“Terpenuhi (kebutuhan darah) hanya di kisaran dua persen, sehingga yang kita butuhkan adalah memperbanyak stok, karena kadang-kadang antara yang ready dan yang tersedia, tidak sinkron,” ucapnya.
BACA JUGA: Kesadaran Disebut Masih Rendah, FKG UMI Edukasi Mayarakat Selayar Terkait Kesehatan Gigi dan Mulut
Dilansir dari laman kemkes.go.id, Di Indonesia donor darah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 2/2011 tentang Pelayanan Donor Darah.
Setiap tahunnya, PMI menargetkan 4,5 juta kantong darah. Menurut Kementerian Kesehatan, ketersediaan darah untuk donor secara ideal adalah 2,5?ri jumlah penduduk sehingga untuk Indonesia dibutuhkan darah sebanyak 4,9 juta kantong darah.
Kementerian Kesehatan juga mencatat sebanyak 7.926.326 jiwa memiliki golongan darah A; 8.036.227 bergolongan darah B; sebanyak 3.175.187 bergolongan darah AB; dan sebanyak 16.878.049 penduduk memiliki golongan darah O.