SELAYAR, Quarta.id- Waru dengan nama latin hibiscus tiliaceus adalah jenis tumbuhan kapas-kapasan yang dapat hidup pada berbagai kondisi tanah sehingga banyak tumbuh di berbagai tempat. Di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, jenis tanaman ini malah banyak tumbuh liar di kawasan pesisir.
Dikutip dari lindungihutan.com, Waru juga merupakan salah satu tanaman herbal yang bisa dimanfaatkan sebagai obat-obatan tradisional.
Adapun beberapa penyakit terrbukti bisa diatasi dengan tanaman ini. Akarnya dapat dijadikan pendingin untuk menangani demam, sementara daunnya dijadikan sebagai obat batuk, diare, dan amandel.
BACA JUGA: Digemari Sophia Latjuba Hingga Nagita Slavina, Ini Sederet Manfaat Daun Kelor Untuk Kesehatan
Terbaru, Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kwirausahawan Universitas Hasanuddin (Unhas) menciptakan deterjen pencuci pakaian ramah lingkungan dengan nama jenama DETRAL.
Dikutip dari akun instagram @unhastvofficial, Rabu (10/7/202) Tim Program Kreativitas Mahasiswa yang kemudian disebut Tim DETRAL tersebut dibimbing oleh dosen pendamping DR Nur Umriani Permatasari MSi.
Tim DETRAL menghasilkan deterjen dengan memanfaatkan ekstrak saponin daun waru menggunakan teknologi enzimatis dan bahan MES. Kandungan saponin daun waru yang tinggi yaitu sebesar 12,9 gram, merupakan senyawa penghasil busa alami yang dapat digunakan dalam industri deterjen.
BACA JUGA: Sulsel Masih Berstatus Rawan Polio, 16.878 Anak Jadi Sasaran PIN Polio di Kepulauan Selayar
“Produk DETRAL tidak mengandung bahan kimia sintentis yang berbahaya bagi lingkungan sehingga aman digunakan. Detral hadir dengan fungsi 3 in 1 yaitu bacteriostatic, deep cleaning, dan deodorization,” tulis akun itu.
Produk DETRAL tersedia dalam dua kemasan yakni deterjen kapsul yang langsung larut dalam air dengan harga Rp 30 ribu untuk 15 kapsul dan deterjen cair yang dikemas menggunakan jeriken 1 liter dengan harga Rp 19.999 dengan varian aroma lavender, lemon, dan mawar.
DETRAL dikembangkan berdasarkan masalah limbah deterjen yang mengandung Sodium Linear Sulfonat dan Linear Alkil Sulfonat yang sukar diurai oleh mikroorganisme (nonbiodegradable).